Minggu, 15 November 2015

Zat Fitokimia pada Bawang Dayak

Fitokimia merupakan senyawa bioaktif yang mampu memberikan efek penyembuhan pada berbagai penyakit. Kandungan zat fitokimia pada bawang dayak diyakini sebagai metabolik sekunder (sitrait 2007). Dari hasil pengujiannya bahwa kandungan metabolit sekunder pada tanaman tersebut ada banyak senyawa yang berada di dalam zat fitokimia antara lain flavonoid, saponin, fenol alkaloid, tanan, terpenoid, dan steroid. Kombinasi antar senyawa - senyawa tersebut menghasilkan sebuah enzim yang bisa menangkal racun, antibakteri, antivirus, sistem pertahanan tubuh hingga antioksidan yang bekerja untuk anti kanker.


  • Saponin : adalah senyawa dalam bentuk glikosida dimana larutan koloidal dalam air bisa membentuk busa bila dikocok dan tidak akan hilang dengan penambahan asam (Harborne 1996). Mempunyai rasa pahit yang menusuk dan menyebabkan bersin serta iritasi pada selaput lender.
  • Tanin : Merupakan senyawa yang bergugus hidroksi fenolik dan berfungsi untuk antioksidan karena kemampuannya untuk menstabilkan fraksi lipid dan penghambatan aktif dalam lipoksigenase.
  • Alkaloid : Senyawa ini bersifat lebih basa dan banyak mengandung atom – atom nitrogen dalam bentuk sistem siklik (Harborne 1987). Dipercaya sebagai sumber nitrogen pada tumbuhan – tumbuhan tertentu seperti bawang dayak. Bentuk dari alkaloid yaitu Kristal dan sedikit sekali yang berupa cairan pada suhu kamar. Sifat basanya, memudahkanya untuk dekomposisi utamanya oleh sinar matahari karena adanya oksigen (Lenny 2006).
  • Glikosida : Zat fitokimia pada bawang dayak ini mengandung komponen – komponen gula yang dikenal sebagai glikon dan bukan gula yang menyebutnya aglikon. Apabila gula yang terbentuk adalah gukosa maka senyawanya disebut glukosida sedangkan bila bentuknya gula lain maka dikenal glikosida.
  • Flavonoid : Senyawa  flavonoid telah banyak diteliti dan hasilnya sangat positif sebagai aktivitas biologis diantaranya, antiviral, anti kanker, mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler, anti inflamasi dan pengkal radikal bebas. Keberhasilan aktivitasnya sebagai antioksidan tergantung pada jumlah dan posisi gugusnya.
  • Steroid/Triterpenoid : Merupakan senyawa berbentuk kristal dan bertitik leleh tinggi. percobaannya yang banyak yaitu digunakan pada reaksi Licberman-Burchard (anhidrat aseta-H2SO4) yang bisa memberikan warna hijau - biru. 
  • Fenolik : Komponen dari fenolik juga memiliki efek biologis dalam aktivitasnya sebagai antioksidan melalui mekanisme pereduksi, pelengket logam , peredam dan penangkal radikal bebas. Klasifikasinya meliputi kompone larut (asam fenolik) dan komponen tidak larut (lignin).
Bawang Dayak Untuk Kanker, 0821.3183.945 
 
 
Bawang Dayak untuk Asma, 0821.3183.1945
 

Senin, 09 November 2015

Cara Pengolahan Bawang Tiwai :

 


  1. Bawang dayak dicuci
  2. Dipotong akar dan daunnya, di iris
  3. Ditambah air dengan perbandingan 1 : 2 (1 kg bawang dayak ditambah dengan 2 liter air), diblender
  4. Lalu di saring dengan kain blacu
  5. Dimasak sampai mendidih sambil diaduk - aduk
  6. Ditambahkan gula 1 : 1 (1 kg bawang dayak ditambah 1 kg gula pasir)
  7. Aduk sampai membentuk kristal (butir - butir halus), lalu dinginkan
  8. Jika ukuran butiran besar, haluskan dengan blender

Manfaat Bawang Dayak dan Cara Konsumsinya :

Bawang berlian ini memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Beberapa khasiat utama dari bawang dayak antara lain dapat mengatasi penyakit :
  • Insomnia
  • Menyehatkan otot jantung
  • Membantu mengatasi kanker kelenjar getah bening
  • Memperkecil radang amandel
  • Mengobati Asma
  • Bisul
  • Menurunkan kadar Asam Urat
  • Mengatasi Ambeien
  • Mengobati Kanker Paru – Paru
  • Mengatasi Kanker Payudara
  • Mengobati Kanker Rahim
  • Mengatasi Kanker Usus
  • Mengobati Keputihan
  • Mengobati Kista
  • Mengatasi Kolesterol
  • Mengurangi Nyeri Maag
  • mengobati Migrain
Berikut ini Kami hadirkan cara penggunaan bawang berlian :

Bawang Dayak Segar (Basah) :

  1. Ambil 5-7 siung bawang dayak segar, cuci bersih, lalu iris tipis-tipis.
  2. Rebus irisan bawang dayak tersebut dengan 3 gelas air (600 ml). Tunggu hingga air tinggal sisa 2 gelas.
  3. Minumlah air rebusan tersebut 2-3 kali sehari hingga habis.
Selama mengonsumsi air rebusan bawang dayak segar, hindarilah makanan/minuman yang mengandung: alkohol, karbonasi, lemak, penyedap/vitsin dan jenis makanan yang mengandung fermentasi semacam tempe, tape dan lainnya.

Bawang Dayak Rajang Kering :


  1. Ambil dua sendok makan bawang dayak kering.
  2. Cuci dengan air bersih.
  3. Seduh dengan 200 mililiter air panas.
  4. Tunggu beberapa saat sampai air berwarna kemerahan.
  5. Saatnya siap dikonsumsi.

Bawang Dayak Serbuk (Ekstrak) :
  1.  Ambil secukupnya pakai sendok serbuk bawang dayak.
  2.  Seduh dengan air hangat dalam gelas.
  3.  Aduk sampai rata dan siap konsumsi.
  4.  Kalau terlalu pahit, bisa ditambah madu. Asal madu murni. Jangan madu campuran.

Perhatian:
Lama Penyimpanan antara 2 hingga 3 bulan, asalkan disimpan di tempat yang kering dan bersih (tidak lembab).
Jika dikonsumsi 3 kali sehari, satu kilogram bawang bisa cukup untuk kebutuhan konsumsi antara 2 hingga 3 minggu.